Senin, 15 Maret 2010

"Sekilas Tentang Hecker"

    Dari salah satu Blog yang menamakan diri Gudang Data diuraikan, terminologi hecker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Clubdi Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology [MIT]. Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe.
   
    Kata hecker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.
   
    Pada tahun 1983, istilah hecker berubah menjadi negatif. pasalnya pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. kelompok yang kemudian disebut hecker dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dan  komputer milik pusat Kanker Memorial Sloan Kettering hingga komputer milik Laboratorium Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapathukuman percobaan.
   
    Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain dengan menyebut dirinya hecker, padahal bukan. Mereka ini [terutama para pria dewasa] yang mendapat kepuasan lewat membobol dan mengakali telopon [phreaking]. Hecker sejati menyebut orang-orang ini 'Cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka.Hecker sejati menyebut Cracker orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hecker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hecker.

    Para hecker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hecker terbesar dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan  teknologi yang berkaitan dengan aktifitas hecking.

    Hecker mengalami konotasi negatif karena kesalah pahaman masyarakat  akan perbedaanistilah tentang  hecker dan cracker. Banyak orang memehami bahwa hecker-lah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web [thefacing], menyisipkan kode-kode virus dan lainya. Padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah yang menggunakan celah-celah keamanan yang belum di perbaiki oleh pembuat perangkat lunak [bug] untuk menyusup dan merusak suatu sistem Atas alasan ini biasanya para hecker dipahami menjadi dua golongan White hat hecker, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black hat hecker. Dan, Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir disebut-sebut sebagai gudang-nya para hecker. (perdanetwork/nas)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com